Pertumbuhan
penduduk, polusi udara, sampah yang tak terkendali, menjadi masalah
yang sangat serius untuk dihadapi dan ditanggulangi. Untuk itu
pemerintah melalui Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup menerbitkan
kebijakan No. 37 Tahun 1995, tentang Pedoman Pelaksanaan Kebersihan
Kota dan Pemberian Penghargaan Adipura.
Sugeng
Priyanto sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa Kementrian
Lingkungan Hidup menuturkan, Rabu (3/9) diberikannya penghargaan
Adipura. “Piala Adipura itu
bertujuan untuk menanamkan kesadaran pada masyarakat terhadap
lingkungan, khususnya sampah perkotaan. Jadi bukan hanya sekedar dapat
piala saja. Juga diperlukan continue yang baik untuk menjaga kebersihan
dan keindahan kota.” Tutur Sugeng.
Dalam
kunjugannya ke Kabupaten Kediri, Sugeng mendatangi SMPN 2 Gurah yang
merupakan sekolah rintisan Adiwiyata. Sugeng disuguhi jus markisa asli
buatan siswa-siswi SMPN 2 Gurah, yang telah dikemas rapi di gelas
plastik. Buah markisa yang digunakan untuk jus, adalah hasil dari kebun
sekolah.
“Sebagai
penunjang sekolah Adiwiyata, diperlukan komitmen yang kuat dari kepala
sekolah, guru, dan para murid. Serta menanamkan rasa cinta kebersihan
sejak awal. Dan yang terpenting adalah komitmen, konsisten dan inovasi.
Contoh inovasinya ya seperti ini, jus markisa. Namun, tetap diperhatikan
pengolahan limbahnya, karena tergolong dalam sampah organik yang masih
bisa dimanfaatkan lagi.” jelas Sugeng dengan membawa minuman markisa.
Peran
Pemerintah Daerah dalam program Adiwiyata ini juga sangat vital. Tak
hanya sekedar sosialisasi kepada sekolah-sekolah. Melainkan juga
diperlukan undangan seminar dan pelatihan-pelatihan yang menunjang dalam
proses menuju sekolah Adiwiyata. Diperlukan pula CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan demi menjaga 3 pilar pembangunan berkelanjutan. Yaitu Ekologi, Ekonomi dan sosial.
Sugeng
mengaku senang dengan kunjungannya kali ini. Terbukti dengan
diborongnya 3 kain batik, yang murni hasil karya dari murid SMPN 2
Gurah. Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu komponen penting dalam
penilaian Adipura. Semakin banyak sekolah Adiwiyata, maka semakin besar
pula kesempatan untuk memperoleh penghargaan Adipura. Serta diperlukan
komitmen yang kuat dari pejabat daerah hingga masyarakat dan pelajar.
Didik,
Kepala Kantor Lingkungan Hidup mengatakan, “langkah-langkah yang saya
ambil adalah dengan memberikan pembinaan dan wawasan ke sekolah-sekolah
agar bisa memacu motivasi guru dan para murid menciptakan lingkungan
yang bersih dan tertata rapi untuk menuju Adiwiyata mandiri. Harapan
saya semoga sekolah-sekolah tersebut mampu menunjang keberhasilan
Kabupaten Kediri dalam menyabet penghargaan Adipura.”
Di kesempatan
lain Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan semua
sekolah-sekolah di Kabupaten Kediri khususnya SMP dan SMA untuk
menciptakan suasana bersih tertata apik dan juga menjaga lingkungan yang
sejuk tidak harus saat ada penilaian saja, tapi setiap hari harus
dilakukan dan harus dibiasakan menjaga keindahan, kesejukan, kebersihan
supaya kita yang menghuni juga kerasan . tandas dr.Hj. Haryanti Sutrisno. (Kominfo)
Sumber: Website Kab. Kediri