Subuh tanggal 14 Oktober 2017 UPTD SMP Negeri 2 Gurah yang biasanya lenggang menjadi riuh. Bukan karena ada demo namun karena siswa siswi Guneda sedang bersiap untuk mengikuti kegiatan Study Kenal Alam dan Lingkungan (SKAL) 2017.
Kegiatan tahun ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 8 yang berjumlah 320 anak dan didampingi oleh 20 bapak ibu guru pendamping.
Selesai sholat subuh peserta SKAL langsung bersiap di kelas masing-masing untuk mendapatkan pengarahan dari pembina pendamping. Sekitar pukul 05.00 seluruh peserta sudah berada di dalam bis, siap berangkat. Tujuan SKAL tahun ini antara lain Museum Dirgantara, Pantai Parangtritis, Candi Borobudur, Taman Pintar, Benteng Vredeburg, dan Jalan Malioboro. Alhamdulillah selama perjalanan aman dan nyaman. Perjalanan dilaksanakan siang hari dengan harapan anak-anak dapat menikmati pemandangan selama perjalanan.
Tujuan pertama adalah Museum Dirgantara. Di museum ini peserta mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang kedirgantaraan. Museum ini menyimpan sejumlah foto tokoh-tokoh sejarah serta diorama peristiwa sejarah Angkatan Udara Indonesia. Sejumlah pesawat tempur dan replikanya juga terdapat di museum ini yang kebanyakan berasal dari masa Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan, diantaranya:
- Pesawat Ki-43 buatan Jepang
- Pesawat PBY-5A (Catalina).
- Replika pesawat WEL-I RI-X (pesawat pertama hasil produksi Indonesia)
- Pesawat A6M5 Zero Sen buatan Jepang.
- Pesawat pembom B-25 Mitchell, B-26 Invader, TU-16 Badger.
- Helikopter Hillier 360 buatan AS.
- Pesawat P-51 Mustang buatan AS.
- Pesawat KY51 Cureng buatan Jepang.
- Replika pesawat Glider Kampret buatan Indonesia.
- Pesawat TS-8 Dies buatan AS.
- Pesawat Lavochkin La-11, Mig-15, MiG-17 dan MiG-21 buatan Russia.
- Rudal SA-75[3]
Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala baru-baru ini mendapat tambahan koleksi berupa Prototype Bom sejumlah 9 buah buatan Dislitbangau yang bekerjasama dengan PT. Pindad dan PT. Sari Bahari. Bom-bom tersebut merupakan bom latih (BLA/BLP) dan bom tajam (BT) yang memiliki daya ledak tinggi (high explosive), sebagai senjata Pesawat Sukhoi Su-30, F-16, F-5, Sky Hawk, Super Tucano dll. (Sumber: wikipedia.org)
Perjalanan dilanjutkan menuju pantai parangtritis. Destinasi yang paling ditunggu oleh anak-anak. Susanan Parangtritis sangat nyaman sore ini. Tidak terlalu panas dan tidak hujan. Biasanya sore di awal-awal musim penghujan selalu turun hujan. Hanya saja ombaknya sangat besar sehingga anak-anak tidak diijinkan untuk mandi di pantai. Meskipun tidak diijinkan untuk mandi hal tersebut tidak mengurangi antusias anak-anak mengabadikan parangtritis. Berat rasanya meninggalkan Parangritis, namun perjalanan harus segera dilanjutkan. Tujuan selanjutya adalah Hotel Musafira, tempat anak-anak beristirahat sejenak sebelum besok pagi melanjutkan perjalanan.
Bersambung ... .